Asal Mula Filsafat

Asal Mula FilsafatAsal Mula Filsafat;Barat Atau Timur?
(Bagi yang tidak setuju dengan tulisan ini, mohon kirimkan komentar anda)

Berbicara asal mula filsafat banyak tulisan yang mengasumsikan bahwa filsafat dimulai dari barat/Yunani, bagi penulis asumsi/statement ini tidak sepenuhnya benar. Menurut penulis satu ungkapan yang lebih benar adalah filsafat bermula dari Timur. banyak pendapat yang mengatakan bahwa filsafat lahir dari Yunani, namun ada juga yang mengatakan bahwa filsafat dimulai dari Islam. Hemat penulis, lebih baik penulis petakan pendapat tentang asal mula filsafat menjadi tiga pendapat agar menjadi lebih jelas dan pembaca akan menilai sendiri dari mana sebenarnya asal mula filsafat, pendapat itu adalah sebagai berikut :


1. Pendapat yang mengatakan bahwa filsafat berasal dari Yunani/Barat.
2. Pendapat kedua yang mengatakan bahwa filsafat dimulai dari Timur.
3. Pendapat yang menggabungkan dua pendapat diatas (dan penulis termasuk yang setuju dengan pendapat ini)

Penulis akan jelaskan tiga pendapat diatas secara detail, meliputi tokoh-tokohnya, argumen/dalil pendapat mereka dan terakhir perbandingan antara ketiga pendapat tersebut.

Kelompok Pertama

Kelompok ini berpendapat bahwa filsafat berasal dari yunani atau barat, orang pertama yang mengungkapkan bahwa filsafat berasal dari yunani adalah filsuf terkenal dari yunani Aristoteles (384-322 SM) pada abad ke 4 Sebelum Masehi, ia pun berpendapat bahwa filsafatdikembangkan pertama kali oleh Thales (640-550 SM) pada pertengahan abad ke 6. Dan kelompok ini pun berpendapat bahwa orang-orang yunani adalah yang menemukan olahraga, ilmu alam, serta filsafat. Yang perlu penulis ungkapkan adalah banyak para pemikir barat yang berpendapat sama dengan pendapat pertama ini antaranya adalah Bertrand Russel, Hanry Piere dan lainnya. Dan yang paling mengejutkan adalah banyak dari para filsuf arab dan filsuf muslim yang berpendapat seperti para pemikir diatas, diantara mereka adalah Alfarabi (950-870 M) pengakuannya tentang filsafat dimulai dari yunani termuat dalam salah satu naskahnya tentang Plato dan Aristoteles (384-322 SM), ada juga Asy-Syahrastani serta Ibnu Kholdun yang sependapat dengan Alfarabi.

Argumen Mereka :
1. Kalimat Filsafat adalah kalimat Yunani asli, dan tidak terdapat pada bahasa dahulu manapun. Menurut bahasa yunani kata "filsafat" tediri dari 2 kata philos (kekasih, sahabat) dan sophia (kebijaksanaan, kearifan). dan orang yang pertama kali menggunakan kata ini adalah Pytaghoras sekitar tahun 582-507 SM.
2. Filsuf Dunia pertama adalah Thales (640-550 SM) berkewarganegaraan yunani, dan ia berbicara dengan bahasa yunani.
3. Penemu ilmu logika, ilmua alam, olahraga adalah orang yunani.

Kelompok kedua

kelompok ini berpendapat bahwa filsafat berasal dari timur/Islam tepatnya di beberapa negara antara lain adlah India, Persia, Irak dan Mesir Kuno. Para filsuf yang berbendapat sama dengan pendapat ini adalah Imam Ghazali (1111-1059 M), ia tulis dalam kitabnya al-Munqidz min adh-Dholal : Para Filsuf telah mengambil Kaidah-kaidah politik dari kitab-kitab Allah yang diturunkan kepada para nabi-nabiNya. Selain Ghazali ada juga Alqifthi yang menulis dalam kitabnya Akhbar al-'Ulama. Dan yang menarik adalah ada beberapa dari para pemikir eropa yang sependapat dengan Ghazali dan Alqifthi, mereka adalah Will Durant dalam bukunya The Story of Cultural, George Shartoon dalam bukunya The History of Sciense, Masoon Orsel dalam bukunya Philosophy in east.

Argumen mereka :
1. Para ahli Riset telah menemukan bahwa awal pemikiran mulai berkembang di Timur.
2. Para sejarawan menyatakan bahwa para filsuf barat/yunani semisal Thales, Phytaghoras, Demokrithos (460-370 SM), Plato dan lain-lain telah menziarahi Mesir Kuno untuk mengambil berbagai ilmu.
3. Pemikiran-pemikiran barat adalah saduran dari pemikiran-pemikiran timur.

Kelompok ketiga

kelompok ini membagi asal mula filsafat menjadi dua fase (gabungan dari dua pendapat diatas). Fase pertama: filsafat (umum) sebagai sebuah pembahasan yang bersifat 'aqli pada fisika dan metafisika itu berasal dari timur kuno. Fase kedua: filsafat (khusus) sebagai sebuah disiplin ilmu yang sudah sistematis (sudah banyak dikodifikasi melalui buku-buku) itu berasal dari barat/yunani.

Dari penjelasan diatas sudah jelas bahwa asal mula filsafat melewati dua fase, dalil yang menguatkan adalah timur mendahului barat dari sisi penemuan ilmu seperti: ilmu alam, astronomi dan lainnya, banyak filsuf barat yang mempelajari berbagai ilmu salah satunya adalah filsafat (tentunya belum sistematis) lalu mereka sempurnakan hingga menjadi disiplin ilmu yang sistematis. Analoginya seperti ini: Aristoteles adalah penemu ilmu logika, namun tidak menutup kemungkinan bahwa orang-orang timur sudah menemukan ilmu logika namun belum sistematis dan belum menjadikannya sebagai disiplin ilmu.

Nah, kiranya anda sudah bisa menyimpulkan dari mana sebenarnya filsafat itu berasal. Oke mudah-mudahan tulisan ini bisa bermanfaat.
(tulisan ini penulis —Peminat filsafat— racik dari berbagai sumber)

5 Komentar

  1. Menarik. Aku sendiri berada pada posisi ketiga. Sulit untuk menentukan mana yang duluan. Bukti tertulis yang tersisa, bahkan dari Yunani kuno, tidaklah lengkap.

    Solon sendiri dari tulisannya mengaku belajar dari pendeta Mesir kuno. Pendeta mesir kuno belajar dari mana? Wallahualam.

    Aku cuma melihatnya begini:
    1. Yunani berani keluar dari mitos (paling tidak dari dokumentasi yang tersisa yang kita punya sekarang), melepaskan spekulasi filsafat dari teologi.

    2. Sistematika memang terlihat dimulai dari Yunani, meskipun aku tidak berani bilang TImur tidak punya sistematika. Filsafat timur pada mulanya adalah ilmu elitis, yang hanya diturunkan oleh para brahmin di India, suhu-suhu pintar (dan mungkin juga sakti di Cina). Karena kurangnya dokumentasi, dan usaha mereka yang memang merahasiakannya, sehingga banyak tradisi yang hanya kita ketahui dari lisan, dan baru belakangan ditulis, makanya kelihatan tidak sistematis. Aslinya gimana, sekali lagi Wallahualam.

    Khusus untuk ilmu logika, menurut seorang temanku yang pernah studi di India, tradisi India juga memiliki logika sistematis yang diciptakan oleh Nagarjuna. Katanya sih pake prinsip negatif, dan jauh lebih sulit daripada logika Aristotelean, namun justru lebih bisa dipakai untuk logika metafisika ketimbang metode deduksi Aristoteles. Aku sendiri belum pernah melihat bukunya.

    BalasHapus
  2. Thanks for commenting... :)

    BalasHapus
  3. Menurut saya sendiri,Pilihan yang pertama,karna sudah jelas bahwa Gelar Bapak filsafat yaitu Thales.Dan Awal muncul Filsafat itu yaitu dI Maletos Asia Kecil tempat Peratapaan/perenungan orang Yunani.Dan Pengertian Filsafat sendiri adalah problem diri (dalam arti paling singkat) sebagai suatu upaya untuk memahami dunia dan diri sendiri. Demikianlah filsafat dalam benak dan proses saya.Maksh

    BalasHapus
  4. salam,memang kalau kita membicarakan filsafat banyak polemik dan statement yang berbeda dari tiap individu karna masih pro&contra tentang awal adanya filsafat.menurt sayajika kita lihat Dalam sebuah Kamus tentang Islam yang diterbitkan pada sekitar tahun 1920-an, filsafat Islam dimasukkan kedalam entri Muslim Philosophy, Arabic falsafah or ilmu ‘l-Íikmah. Penamaan ini agak aneh, sebab falsafah disamakan dengan Íikmah. Artinya Íikmah itu sama dengan Aristotelianisme yang dicampur dengan Neo-Platonisme. Keanehan yang lain juga terbaca ketika dinyatakan dengan hanya sekilas bahwa Albertus Magnus ( 1193-1280 M) menggunakan argumentasi tentang eksistensi Tuhan dari metafisika al-Farabi. Padahal para orientalis pada umumnya bersumsi bahwa filsafat Yunani telah lama berkembang dilingkungan Kristen, sehingga yang dikembangkan oleh para filosof Muslim adalah sesuatu yang telah lama berkembang ditengah orang-orang Kristen. Tapi mengapa Albertus Magnus, Thomas Aquinas dan lain-lain masih harus membaca karya-karya Yunani itu dari cara pandang cendekiawam Muslim.
    Memang tidak dapat dipungkiri bahwa dalam sejarah intelektual Islam, filsafat merupakan penjelasan, penafsiran dan adapsi (appropriating) elemen-elemen penting filsafat Yunani. Tapi fakta yang juga tidak dapat diingkari adalah bahwa cendekiawan Muslim telah menyeleksi dan mengembangkan elemen-elemen asing itu kedalam millieu peradaban Islam. Namun perlu dicatat bahwa cendekiawan Muslim tidak akan mampu menjelaskan, menafsirkan, mengadapsi elemen penting dalam filsafat Yunani dan memasukkannya kedalam peradaban Islam, kecuali dengan bekal pandangan hidup Islam yang mereka miliki.
    Dikalangan Muslim sendiri, pada mulanya nama falsafah dipakai sebagai julukan yang diberikan kepada aktifitas ilmiyah pada sekitar abad ke 8 M. yang utamanya mengkaji teks-teks Yunani. Namun, setelah proses, sebut saja, Islamisasi terjadi, nama falsafah difahami sebagai istilah umum yang dapat diterima sebagai salah satu cabang pengethuan dalam Islam. Asal usul nama falsafah pun akhirnya tidak lagi dipermasalahkan, yang lebih penting falsafah adalah ilmu tentang Wujud. Ibn Taymiyyah juga tidak keberatan dengan istilah falsafah ini, asal ditambah dengan predikat al-ÎaÍÊÍah. Demikian pula definisi filsafat sebagai ilmu tentang Wujud.mungkin itu filsafah yang saya ketahui so makasih banget atas informasi ilmunya .salam

    BalasHapus
  5. Kalau asal kata Filsafay sih ya dari Yunani (sudah anda jelaskan juga). Tapi klo Filsafat itu sendiri sebenarnya sudah ada sejak adanya manusia itu sendiri. Dasar ataupun tidak, semua manusia pasti pernah berfilsafat, walaupun mereka tidak sadar ataupun tidak tahu bahwa mereka sedang berfilsafat.

    ...

    Yah walopun posting ini posting lama, tapi menarik juga.

    BalasHapus

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama
Post ADS 1
Post ADS 1